Perbedaan Batuk TBC dan Batuk Biasa yang Harus Kalian Ketahui
JAKARTA - Tahukah kalian perbedaan antara batuk TBC dan batuk biasa? Kalau belum, nusantaraterkini.co mencoba untuk menilik perbedaan dari kedua batuk tersebut yang sering kalian anggap remeh.
Kalian mungkin khawatir bila mengalami batuk berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh. Itupun langsung dikaitkan sebagai gejala tuberkulosis atau sering dikenal dengan sebutan TBC.
Namun, tahukah kalian batuk TBC itu sebenarnya seperti apa?
Secara umum, batuk adalah cara tubuh untuk mengenali iritasi akibat benda asing seperti debu sampai infeksi bakteri dan virus.
Karena, hampir semua penyakit yang menyerang saluran pernapasan, termasuk TBC dapat menyebabkan batuk secara terus menerus.
Untuk itu, perlu kalian ketahui apa perbedaan batuk TBC dan batuk biasa sehingga bisa cepat memilih untuk mengatasinya dan agar kalian terhindar dari komplikasi serius.
Ciri Batuk
Ciri batuk TBC dan batuk biasa juga bisa dilihat dari kapan penderita berhenti batuk. Umumnya, dilansir dari laman hellosehat pada Selasa (5/12/2023) batuk biasa bisa sembuh dengan sendirinya atau setelah kalian meminum obat pereda batuk.
Sementara itu, batuk TBC merupakan batuk yang bisa berlangsung selama dua minggu atau lebih. Infeksi tuberkulosis bisa menyebabkan produksi lendir berlebih. Kondisi ini, memicu batuk berdahak dengan warna dahak hijau hingga kekuningang akibat bercampur bakteri.
Pada kondisi yang lebih parah, pengidap TBC juga bisa mengalami batuk berdahak bercampur darah akibat luka yang timbul pada bagian dalam paru-paru.
Penyebab Batuk
Perbedaan batuk TBC dan batuk biasa dapat diketahui dari penyebabnya. Mycobacterium Tuberculosis merupakan penyebab bakteri penyebab TBC yang mudah menyebar di udara.
Bakteri ini dikeluarkan oleh pengidap TBC dalam bentuk droplet (percikan liur) saat batuk atau bersin. Nah, penularan tuberkulosis terjadi saat orang lain menghirup udara yang terkontaminasi ini.
Sementara itu, batuk biasa disebabkan oleh kondisi yang berbeda, baik yang bersifat akut atau tiba-tiba muncul juga kronis (berlangsung bulanan atau tahunan).
Penyebab akut bisa berupa alergi atau iritasi karena polusi dan asap rokok, sedangkan penyebab kronis dapat berbentuk asma, penyakit asam lambung.
Tahapan Kemunculan Batuk
Batuk biasa umumnya terjadi secara tiba-tiba, lalu sembuh dalam beberapa hari. Sementara, batuk TBC akan terjadi secara bertahap hingga gejalanya cukup parah.
Butuh waktu yang lama sampai kalian terinfeksi TBC. Pada tahap infeksi primer, bakteri yang terhirup akan mencapai paru-paru dan mulai memperbanyak diri.
Kemudian, sistem imun akan menahan perkembangan bakteri sehingga tidak memicu infeksi. Kondisi ini tidak memicu gejala dan disebut tahap infeksi laten atau TB laten.
Namun, bakteri ini bisa aktif lagi dan memicu infeksi paru-paru bila sistem imun lemah. Pada tahap infeksi aktif, pengidap TBC baru menunjukkan gejala batuk.
Pengaruh Terhadap Bagian Tubuh Lain
Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Kondisi ini disebut sebagai TB ekstra paru.
Organ yang dapat terdampak infeksi tuberkulosis yakni kelenjar getah bening (limfa), selaput otak, sendi, tulang, usus, ginjal, kulit dan bahkan alat kelamin.
Gejala dari penyakit bervariasi, tergantung dari organ tubuh yang terdampak. Begitupun, TB ekstra paru secara umum ditandai dengan penurunan fungsi tubuh secara bertahap.
Kapan Harus Periksa
Batuk TBC biasanya terjadi selama dua minggu atau lebih. Gejala ini tidak akan mereda meski kalian telah minum obat pereda batuk.
Ciri-ciri lain yang bisa terjadi yakni sesak nafas, nyeri dada, demam, menggigil, berkeringat saat malam hari, dan penurunan berat badan drastis.
Kalau sudah pada tahap tersebut, biasanya dokter menyarankan kalian untuk melakukan pemeriksaan TBC seperti tes kulit TBC, dn tes darah bila mengalami gejala seperti diuraikan di atas.
Apabila hasil diagnosis menunjukkan kalian positif TBC, dokter akan mengharuskan kalian mentaati aturan dan jadwal minum obat TBC selama 6-12 bulan.
Kemungkinan setelah mengonsumsi obat, kalian akan merasa lebih baik dalam beberapa minggu. Tapi, jangan berhenti minum obat agar penyakit ini bisa sembuh total.
Itulah tadi ulasan mengenai batuk biasa dan batuk TBC yang dibuat nusantaraterkini.co. Semoga bermanfaat. (*)
Sumber Nusantaraterkini.co
JAKARTA - Tahukah kalian perbedaan antara batuk TBC dan batuk biasa? Kalau belum, nusantaraterkini.co mencoba untuk menilik perbedaan dari kedua batuk tersebut yang sering kalian anggap remeh.
Kalian mungkin khawatir bila mengalami batuk berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh. Itupun langsung dikaitkan sebagai gejala tuberkulosis atau sering dikenal dengan sebutan TBC.
Namun, tahukah kalian batuk TBC itu sebenarnya seperti apa?
Secara umum, batuk adalah cara tubuh untuk mengenali iritasi akibat benda asing seperti debu sampai infeksi bakteri dan virus.
Karena, hampir semua penyakit yang menyerang saluran pernapasan, termasuk TBC dapat menyebabkan batuk secara terus menerus.
Untuk itu, perlu kalian ketahui apa perbedaan batuk TBC dan batuk biasa sehingga bisa cepat memilih untuk mengatasinya dan agar kalian terhindar dari komplikasi serius.
Ciri Batuk
Ciri batuk TBC dan batuk biasa juga bisa dilihat dari kapan penderita berhenti batuk. Umumnya, dilansir dari laman hellosehat pada Selasa (5/12/2023) batuk biasa bisa sembuh dengan sendirinya atau setelah kalian meminum obat pereda batuk.
Sementara itu, batuk TBC merupakan batuk yang bisa berlangsung selama dua minggu atau lebih. Infeksi tuberkulosis bisa menyebabkan produksi lendir berlebih. Kondisi ini, memicu batuk berdahak dengan warna dahak hijau hingga kekuningang akibat bercampur bakteri.
Pada kondisi yang lebih parah, pengidap TBC juga bisa mengalami batuk berdahak bercampur darah akibat luka yang timbul pada bagian dalam paru-paru.
Penyebab Batuk
Perbedaan batuk TBC dan batuk biasa dapat diketahui dari penyebabnya. Mycobacterium Tuberculosis merupakan penyebab bakteri penyebab TBC yang mudah menyebar di udara.
Bakteri ini dikeluarkan oleh pengidap TBC dalam bentuk droplet (percikan liur) saat batuk atau bersin. Nah, penularan tuberkulosis terjadi saat orang lain menghirup udara yang terkontaminasi ini.
Sementara itu, batuk biasa disebabkan oleh kondisi yang berbeda, baik yang bersifat akut atau tiba-tiba muncul juga kronis (berlangsung bulanan atau tahunan).
Penyebab akut bisa berupa alergi atau iritasi karena polusi dan asap rokok, sedangkan penyebab kronis dapat berbentuk asma, penyakit asam lambung.
Tahapan Kemunculan Batuk
Batuk biasa umumnya terjadi secara tiba-tiba, lalu sembuh dalam beberapa hari. Sementara, batuk TBC akan terjadi secara bertahap hingga gejalanya cukup parah.
Butuh waktu yang lama sampai kalian terinfeksi TBC. Pada tahap infeksi primer, bakteri yang terhirup akan mencapai paru-paru dan mulai memperbanyak diri.
Kemudian, sistem imun akan menahan perkembangan bakteri sehingga tidak memicu infeksi. Kondisi ini tidak memicu gejala dan disebut tahap infeksi laten atau TB laten.
Namun, bakteri ini bisa aktif lagi dan memicu infeksi paru-paru bila sistem imun lemah. Pada tahap infeksi aktif, pengidap TBC baru menunjukkan gejala batuk.
Pengaruh Terhadap Bagian Tubuh Lain
Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Kondisi ini disebut sebagai TB ekstra paru.
Organ yang dapat terdampak infeksi tuberkulosis yakni kelenjar getah bening (limfa), selaput otak, sendi, tulang, usus, ginjal, kulit dan bahkan alat kelamin.
Gejala dari penyakit bervariasi, tergantung dari organ tubuh yang terdampak. Begitupun, TB ekstra paru secara umum ditandai dengan penurunan fungsi tubuh secara bertahap.
Kapan Harus Periksa
Batuk TBC biasanya terjadi selama dua minggu atau lebih. Gejala ini tidak akan mereda meski kalian telah minum obat pereda batuk.
Ciri-ciri lain yang bisa terjadi yakni sesak nafas, nyeri dada, demam, menggigil, berkeringat saat malam hari, dan penurunan berat badan drastis.
Kalau sudah pada tahap tersebut, biasanya dokter menyarankan kalian untuk melakukan pemeriksaan TBC seperti tes kulit TBC, dn tes darah bila mengalami gejala seperti diuraikan di atas.
Apabila hasil diagnosis menunjukkan kalian positif TBC, dokter akan mengharuskan kalian mentaati aturan dan jadwal minum obat TBC selama 6-12 bulan.
Kemungkinan setelah mengonsumsi obat, kalian akan merasa lebih baik dalam beberapa minggu. Tapi, jangan berhenti minum obat agar penyakit ini bisa sembuh total.
Itulah tadi ulasan mengenai batuk biasa dan batuk TBC yang dibuat nusantaraterkini.co. Semoga bermanfaat. (*)
Sumber Nusantaraterkini.co
Posting Komentar