Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan Orangtua Toxic?


JAKARTA - Orangtua adalah sosok yang seharusnya memberikan cinta, dukungan, dan bimbingan kepada anak-anak mereka. 


Namun, tidak semua orangtua memenuhi peran ini dengan baik. Beberapa bahkan dapat memiliki perilaku yang merugikan, dilansir dari laman nusantaraterkini pada Kamis (25/7/2024) yang sering disebut sebagai orangtua toxic.


Apa sebenarnya yang dimaksud dengan orangtua toxic?


1. Apa Ciri-ciri Orangtua Toxic


Orangtua toxic dapat dikenali dari beberapa ciri-ciri berikut:


- Kontrol berlebihan: Selalu ingin mengendalikan segala aspek kehidupan anak tanpa memberikan ruang untuk otonomi.


- Manipulatif: Sering menggunakan emosi atau kata-kata untuk memanipulasi dan mempengaruhi keputusan anak.


- Kritis dan tidak menerima: Selalu mengecam atau tidak menerima apa pun yang dilakukan anak, tanpa memberikan apresiasi atau dorongan.


- Tidak adil: Memperlakukan anak secara tidak adil dibandingkan dengan saudara kandung atau orang lain dalam keluarga.


- Ketidakstabilan emosi: Seringkali marah, tidak sabar, atau tidak terduga dalam reaksi dan perilaku mereka.


2. Kenapa Ada Orangtua Toxic


Orangtua toxic bisa memiliki latar belakang yang kompleks, seperti pengalaman traumatis atau model orangtua yang buruk dalam kehidupan mereka sendiri. 

Mereka mungkin tidak menyadari dampak negatif dari perilaku mereka atau merasa bahwa itu adalah cara yang benar untuk mendidik.


3. Apa Dampak Toxic Parents


Dampak dari memiliki orangtua toxic bisa sangat berbahaya bagi perkembangan dan kesejahteraan anak:


- Masalah mental dan emosional: Anak dapat mengalami kecemasan, depresi, atau rendah diri.


- Hubungan interpersonal yang buruk: Kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dan mempercayai orang lain.


- Pola perilaku yang buruk: Menjadi mudah marah, manipulatif, atau sulit untuk berkomunikasi.


4. Bagaimana Menghadapi Ibu yang Toxic


Menghadapi orangtua toxic adalah tantangan besar, namun ada langkah-langkah yang dapat membantu:


- Menetapkan batasan: Tentukan apa yang dapat diterima dan buat batasan jelas terkait perilaku yang tidak sehat.


- Cari dukungan: Berbicaralah dengan orang lain yang bisa dipercaya, seperti saudara atau teman dekat, untuk mendapatkan perspektif dan dukungan.


- Jaga kesehatan mental: Prioritaskan kesehatan dan kebahagiaan diri sendiri dengan mengejar kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.


- Terapi: Terkadang mendapatkan bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor dapat memberikan wawasan dan strategi untuk mengatasi situasi ini.


Orangtua adalah sosok yang penting dalam kehidupan kita, namun tidak semua dari mereka memiliki dampak yang positif. 


Menghadapi orangtua toxic membutuhkan kesabaran dan pemahaman yang mendalam tentang apa yang bisa dilakukan untuk melindungi diri sendiri sambil tetap menghormati hubungan orang tua-anak yang sehat. 


Ingatlah bahwa kalian tidak sendirian dalam menghadapi tantangan ini, dan mencari bantuan adalah langkah yang bijak untuk memulai perjalanan menuju kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.


Sumber Nusantara Terkini

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama